Minggu, 18 Desember 2016

Baca Ulas: Everything Everything by Nicola Yoon

~Kalian adalah pembaca yang sangat menyeluruh kalau kalian berada di halaman ucapan terima kasih bersamaku.~
Demikian yang Nicola Yoon tulis di halaman 333 dalam Ucapan Terima Kasih.

Saya boleh berbangga untuk masuk ke dalam kategori pembaca yang menyeluruh karena jujur saya membaca buku Everything Everything ini bahkan mulai dari halaman pertama sampai halaman paling akhir. #apabangetlahini 😂

Everything Everything bercerita tentang Maddy, seorang gadis berusia 18 tahun yang menderita satu penyakit langka, yang membuatnya tak pernah merasakan dunia luar. Keseharian Maddy dihabiskan dengan belajar secara online dengan tutor-tutornya dan juga membaca buku.

Ngomong-ngomong tentang buku koleksi Maddy, saya sangat iri sekaligus sirik karena semua bukunya adalah hardcover yang masih baru. Buku yang dibaca Maddy berulang-ulang adalah The Little Prince, yang menurutnya setiap kali membaca ulang selalu mendapat kesan yang berbeda, juga Flowers for Algernon'.

Rutinitas Maddy mulai terganggu setelah keluarga mereka mendapatkan tetangga baru. Olly.

Alur cerita Everything Everything ini enak diikuti, narasinya bagus. Banyak informasi menarik dari footnote yang ada di banyak halaman, dan itu bagi saya tidak mengganggu sama sekali, justru sangat berfaedah 😁

Hanya saja, saya sempat mengalami 'turn off' ketika sampai pada part Maddy yang sakit lalu melakukan kontak fisik dengan Olly, dan setelahnya Maddy seperti terobsesi. Di part itu saya merasa agak malas melanjutkan. Saya jadi teringat dengan beberapa cerita tentang orang-orang yang menderita sakit parah dan obsesinya hanya ingin merasakan 'hal itu'. Saya jadi ingat salah satu film Jepang berjudul I Give my first love to you.
Saya memang agak terganggu dengan tema-tema semacam itu, ya...ini pendapat pribadi saya saja.

Tapi, sebagai pembaca yang menyeluruh saya lanjutkan membaca dan kemudian menemukan ketertarikan kembali dengan cerita tentang mom-nya Maddy. Sayangnya karena cerita ini fokus di Maddy, bagian tentang mom seolah diselesaikan (mungkin juga tidak/dianggap selesai) dengan agak terburu-buru.

Akhirul Kalam, Everything Everything termasuk bacaan ringan karena kelebihan dalam narasinya yg mengalir sehingga tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk menyelesaikannya, dan juga sarat informasi.

Salah satu kesamaan dengan buku terbitan @penerbitspring yang sebelumnya saya baca, Being Henry David, tokoh utamanya adalah orang-orang yang membaca buku, dan itu keren.

Judul: Everything Everything
Pengarang: Nicola Yoon
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penerbit: Penerbit Spring
Tahun terbit: Oktober 2016
Jumlah halaman: 335 halaman

Baca Ulas: Mecca, I'm Coming! Karya Salamun Ali Mafaz

Mecca I'm Coming by Salamun Ali Mafaz My rating: 3 of 5 stars Tokoh utamanya Eddy dan Eni dari Desa Timpik. Eddy seorang pemuda biasa...