Selasa, 08 September 2015

Baca Ulas : Surga Yang Tak Dirindukan

Judul: Surga Yang Tak Dirindukan

Penulis: Asma Nadia

Penerbit: Asma Nadia Publishing House

Tahun Terbit: 2015 (Cetakan ke-20)

Tebal: 300 halaman


Apa artinya rumah jika tak lagi menjadi pelabuhan yang ramah bagi hati seorang suami? Apa jadinya surga jika tak lagi dirindukan? Benarkah dongeng seorang perempuan harus mati agar dongeng perempuan lain mendapatkan kehidupan?
Ah, surga yang retak-retak.
Peristiwa tragis dan email aneh dari gadis bernama Bulan.
Pertanyaan yang terus mendera: “jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki,kenapa cinta tidak cukup membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?’
Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang rumit namun menakjubkan. 
===
Suara yang didengarnya tegas, jelas, dan riang. Ada celoteh bocah cilik didekatnya ketika perempuan itu menyapa,
Halo, Nyonya Prasetya di sini… (h. 48)

Dunia Arini seakan runtuh semenjak hari itu, dongeng-dongeng yang selama ini dipercaya olehnya terasa tak lagi sama. Siapakah perempuan yang dengan bangganya mengaku sebagai Nyonya Prasetya itu?
Surga yang tak dirindukan menceritakan pergulatan batin Arini, Mei Rose, juga Mas Pras atau Andika Prasetya. Bagaimana Arini menghadapi fakta adanya Nyonya Prasetya lain selain dirinya. Bahwa kebenaran pasti akan terungkap bagaimanapun jalan untuk mengungkapkannya.

Siapa yang salah dalam semua kejadian itu? Arini? Ataukah Mei Rose, perempuan yang mencoba keras untuk mati tetapi takdirnya berkata lain, ataukah ini salah Pras? Yang sudah berkomitmen cintanya hanya untuk Arini tetapi membiarkan perempuan lain ikut mengisi hatinya?
Dongeng siapa yang akan selamat?
Dongeng Arini, ataukah dongeng Mei Rose?

Kesan:

Saya membeli novel ini karena mamah saya berkata ingin membaca novelnya. Saya sebetulnya tidak suka novel dengan cover film seperti yang saya miliki ini. Kenapa? Karena jujur saja, cover film membuat saya tidak bisa berimajinasi lagi tentang tokoh-tokohnya.
Menurut mbak kasir toko buku tempat saya beli novel ini, novel ini tuh laku banget, best seller katanya.
Temanya menarik, tentang istri yang suaminya berpoligami, tentang alasan seorang laki-laki menikah lagi. Tokoh Pras juga cukup menarik, bukan dengan poligaminya, tapi dengan pertentangan batinnya tentang apa alasan dia harus menikah lagi.

Tapi Saya tidak menyakiti Arini.

Saya berusaha mendidik keikhlasannya agar dia meraih surga… .

Pras Menggeleng.

Arininya sholihah.sholat malamnya rajin. Puasa Senin-Kamis pun rutin. Hari-harinya hanya terisi kesibukan menulis di rumah dan sesekali mengisi seminar.bahkan jika hendak ke pasar, atau mengajak anak-anak ke rumah saudara, perempuan itu selalu meminta izinnya.

Arininya bersih. Pras yakin, tanpa dimadu pun Arini insya Allah bisa menemukan jalannya sendiri ke surga. (h. 269)

Novel dibiarkan dengan ending terbuka, yang memungkinkan pembaca menebak-nebak apa yang Arini lakukan.
Sampai hari ini, saya belum mau menonton filmnya, nanti sajalah kalau sudah diputar di tivi swasta hehe...

Baru-baru ini saja saya membaca karya Asma Nadia. Dari beberapa karyanya yang saya baca, yang ini cukup baik, menurut pendapat saya.

Selamat membaca, seperti biasa saya tidak akan memberikan penilaian dengan angka, silahkan memberi penilaian sendiri.. ^_^








 

Selasa, 01 September 2015

Baca Ulas : Komik Palestina (Serial) oleh Fatharani Yasmin Shaffiyya Sani

Judul :Komik Palestina (Serial: 3 komik)
Penulis :Fatharani Yasmin Shaffiyya Sani
Penerbit :Rumah Pensil Publisher
Tahun :2015 (cetakan pertama) 

Baca Ulas kali ini saya mau mengulas Komik Palestina karyanya Fia (nama aslinya panjang banget). Saya kenalkan dulu penulis sekaligus yang bikin semua gambar di komik ini ya.
Panggil aja dia Fia, kelahiran Bandung, 1 Oktober 1997. Cita-citanya menjadi animator dan komikus
Sekarang kita bahas komiknya yuk... 

Komik ke-1: RAFAH TEMPAT MEREKA SYAHID
Komik ini bercerita tentang Farid. Farid adalah seorang anak dokter bedah dari Turki yang baru pindah ke Gaza. Melihat lingkungan baru yang kejam, Farid tidak yakin akan dapat teman, sampai akhirnya ia bertemu dengan Ahmad, seorang anak seumurnya yang punya sifat tegas dan bersemangat. Farid pun perlahan tahu masa lalu Ahmad yang menyakitkan, dan sudut pandang sahabatnya itu tentang musuh besar mereka, zionis Yahudi. Tapi sebuah pertemuan tidak sengaja mereka dengan seorang bocah dari balik pagar mengubah segalanya. Apa yang akan dikatakan bocah itu? Jawabannya ada di komik ke-1 ini. 

Komik ke-2: BILAL DAN HILAL
Bercerita tentang robekan jurnal Ubaida Nashita Al-Baihaqii, seorang jurnalis perempuan berpenampilan backpacker dari Indonesia yang berpetualang ke Gaza demi harapan terakhir kakaknya. Jurnal itu berkisah tentang sepasang anak kembar 12 tahun yang berhasil maju bersama melewati berbagai rintangan hidup. Bilal, sang kakak yang kuat, ingin melindungi adiknya, Bilal yang ramah. Mereka baru saja terpisah karena serangan udara menghancurkan sekolah mereka. Kisah selanjutnya bisa dibaca di komik ke-2 ya..

Komik ke-3: PARA PENCARI SYAHID
Khalida sudah lama ingin pergi ke Palestina, komitmen hatinya yang keras menepis sifat cengeng dan kekanakkannya untuk terus membuat komik-komik tentang Palestina. Namun, petualangan sebenernya dimulai ketika ia tahu bahwa kedua sahabatnya, Nana dan Lazuardi, diajukan untuk pergi ke Tanah Suci itu sebagai relawan muda karena peristiwa misterius yang terjadi di Yerusalem. Akankah Khalida menyusul teman-temannya ke Palestina? Apakah mereka berhasil mengejar cita yang mereka teriakkan dengan lantang di masa kecil mereka? Jawabannya ada di komik ini yang juga merupakan komik yang paling tebal dibanding dua komik sebelumnya. Tebal komik ini mencapai 233 halaman. 

Kesan:
Komik ini menarik dan bisa menjadi alternatif bacaan, apalagi buat yang biasa baca Manga, karena temanya yang berbeda. 
Komik yang berjudul Bilal dan Hilal adalah favorit saya dan anak-anak. Pas saya baca komik ini saya sempat baper dan berlinang air mata ... T_____T
 
Sedikit kekurangannya adalah penggambaran tokoh yang mirip (terutama wajah) di setiap komik, walaupun diberi pembeda dengan warna rambutnya. Terus di beberapa bagian masih ada yang terlihat kasar goresan gambarnya (kayak yang jago gambar aja deh komennya). 

Oh iya, satu poin plus lagi, kalau kita membeli komik serial ini, kita juga ikut berdonasi untuk saudara kita di Palestina lho. 

Sebelum akhirul kalam, kalau habis baca ulasan ini, terus ingin beli komiknya tapi gak ada di toko buku biasa, bisa banget hubungi saya lho ^_^

Akhirul kalam, selamat membaca, happy reading minna san.... 

Baca Ulas: Mecca, I'm Coming! Karya Salamun Ali Mafaz

Mecca I'm Coming by Salamun Ali Mafaz My rating: 3 of 5 stars Tokoh utamanya Eddy dan Eni dari Desa Timpik. Eddy seorang pemuda biasa...